burung kacer termasuk favorit bagi penggemar burung kicau. dalam memelihara burung ini harus telaten, sabar dan mempunyai waktu luang yang cukup. Sehingga bagi yang tidak mempunyai waktu luang akan kesulitan dalam perawatan
burung kacer dengan baik. Dan hasilnya pun kurang memuaskan jika terjadi yang demikian tadi.
Sebagiamana burung kicau lainnya seperti burung
ciblek, burung
pleci dan lainnya, burung ini mempunyai kicau yang bagus dan unik sehingga banyka penggemarnya. Banyak penggemar burung yang mendapatkan kacer kondisi liar, sehingga perlu dijinakkan dulu agar dapat bermain dengan pemelihara. Cara perawatan kacer liar biasanya sebagai berikut :
Cara perawatan kacer liar Pertama
- Masukkan burung ke dalam sangkar yang jerujinya sangat rapat,
setelah itu tempelkan kandang burung di paku pada dinding rumah,
kira-kira setinggi sejengkal di atas kepala kita. Beri makan dan minum,
tanpa menurunkan sangkar burung, pakailah kursi untuk menjangkau pintu
sangkar untuk mengganti makan dan minum burung.
Cara ini memakan
waktu yang lebih lama, tetapi lebih praktis, apabila kita memiliki
kesibukan lain di luar rumah. Mandikan burung cukup sekali seminggu ke
dalam keramba, lalu jemur sebentar dan tempelkan kembali burung di paku
pada dinding rumah.
Apabila burung bermental bagus dan tidak ada
trauma ketika burung ini ditangkap di hutan, maka dalam waktu 2 -3
bulan, burung akan terbiasa melihat kehadiran manusia.
Cara perawatan kacer tangkapan kedua
- Latih dulu burung makan voer, mungkin kira-kira 1
minggu setelah diajari makan voer, maka burung akan terbiasa makan
voer. Gantung di teras rumah, jangan di tempat yang terlalu ramai.
Setelah burung terbiasa makan voer, setiap pagi jam 6.00, keluarkan
voernya dari sangkar burung dan jangan beri makan dari pagi sampai siang
kira-kira jam 1.00 siang. Setelah itu berikan jangkrik 2 ekor. Setelah
jangkrik 2 ekor tadi dimakan burung, barulah masukkan kembali voer ke
dalam sangkar burung. Besoknya lakukan lagi seperti itu, dilanjutkan
keesokan harinya lagi, dan seterusnya. Cara seperti ini kadang
berhasil dalam waktu singkat, tetapi kadang bisa memakan waktu yang agak
lama juga. Tapi patut dicoba juga yaa ...
Sedangkan perawatan kacer yang sudah jinak adala seperti ini
Keluarkan burung sekitar jam 7 pagi, dan ganti makanan beserta dengan minumannya.
Bersihkan alas kandang dari kotoran, namun jika sobat burung tidak sempat, ada baiknya sobat menyediakan cadangan alas bawah kandang yang dapat berfungsi pada saat pergantian alas maka sobat tidak harus mencucinya, cukup hanya dengan menggantikan dengan alas bawah kandang yang sudah sobat sediakan tersebut, sehingga akan menghemat waktu sobat.
Masukkan cepuk/bak tempat mandi yang bersih ke dalam sangkar.
Gantung burung di bagian teras rumah ataupun bagian rumah yang disinari cukup cahaya matahari di pagi harinya namun untuk siang hari tidak perlu disinari lagi. Namun pastikan dalam urusan peletakkan sangkar, lokasinya tidak mudah dijangkau oleh orang asing, karena sekarang lagi marak tuh maling burung!!!…
Berikan EF yang secukupnya.
Sebagai catatan : Burung tidak dimandikan didalam keramba, dikarenakan akan menghabiskan waktu yang lama, cukup dengan cepuk mandi burung saja, dan biarkan burung itu yang mandi sendiri.
TErkadang kacer mengalami kejadian ngebagong yaitu bersuara
crrrrr ....
crrrrrr
...., tubuh menggembung, serta kadang malah membuka sayap.padahal biasanya bersuara bagus, nah inilah yang disebut sebagai "
nguda laut", "
mbagong", "
mbedesi" atau "
ngebagong".
Ngebagong atau Nguda Laut, bagi kacer sebenarnya memiliki beberapa tipe karakter.
1. bermental
tempe alias
pengecut.
2. masih
berusia muda.
3. kondisi
terlalu birahi.
4. memasuki masa
mabung (
ganti bulu).
5. kondisi fisik
ngedrop (
akibat salah rawat atau kurang dirawat).
6. mengalami trauma, akibat
kecelakaan atau
pernah sakit dalam waktu lama.
7. kacer yang mengalami kondisi
stress bulu.
8. kondisi
jenuh (
akibat terlalu sering dilombakan).
Demikian
perawatan burung kacer singkat, semoga manfaat.
Terkait perawatan burung kacer